Rabu, 26 September 2012

Merindu

Apakah memang kerinduan ini suatu kutukan

Karena Aku yang selalu memalingkan diri, tak kunjung menatap wajah mu

Dan pergi, melangkah jauh

Dalam lubuk hati, jujur aku berharap,

Agar kau memeluk ku dari belakang, dan meminta ku untuk tetap tinggal

Namun kamu pun berpaling melangkah pergi

Kini yang ada adalah jarak

Dan hanya perpisahan yang kita miliki


Rindu Rindu

kala hujan berderai tak jua berhenti

Menemani tidur ku yang gelisah

Dalam mimpi kau kembali hadir

Bersama kerinduan

Jarak kita yang menjelma rindu

Dan waktu yang aku habiskan tanpa diri mu

Ya, aku rindu, apakah itu keliru?


Rindu



Aku tidur terbalut perasaan tak menentu
Setelah seharian kulihat wajah mu 
di setiap orang yang aku temui
Perasaan yang aku coba acuhkan menjelma dalam mimpi
Mimpi buruk!
Karena lagi lagi aku harus bertemu dengan mu
Membuat ku terjaga diantara keheningan
Ya! Sepertinya ini Rindu

Rabu, 12 September 2012

Selalu, Dengan mu


Lelaki yang beranjak kelabu,
Yang begitu mudah terharu biru,
Akan rindu,
Dari rinai sendu,
Hati yang rapuh,
Lelah ingin segera berlabuh
Berharap ada yang kan membasuh peluh
Merangkul hati untuk berteduh

Selalu,
Dengan mu


Selasa, 11 September 2012

Lukisan Alam

Lukisan 1


Ada kehangatan di udara

Belai lembut angin malam

Membawa lantunan kerinduan

Randezvous ini

Membawa debaran bocah lugu

Yang menanti cinta

Kata – kata yang terangkai

Seakan melantun di keremangan cahaya Lilin

Kata – kata itu telah menyentuh hatiku

Aku pun tak sadar,

Aku telah jatuh cinta




Lukisan 2

Ada Kerinduan di Udara,

Kata – kata itu masih terngiang dalam benak ku,

dikala senja telah tiba di penghujung hari,

dan angin kemarau berhembus, menggerakkan bunga cysant yang mengering,

Senja itu,

seakan ada keromantisan dalam kenangan ku dengan mu,

Biarkanlah ku mencintai dirimu

Sosok dirimu yang ku bentuk dalam khayalku

Biarkanlah ku sejenak, menikmati cinta

Yang tulus kau berikan

dan ku reguk penuh birahi



Lukisan 3

Ada kejahatan di udara

Amukan dalam badai

Kemarau datang bersama gema halilintar

Bila alam dapat berkehendak semau-nya

Mengapa aku tidak?

Tinggal kan dia!

Bukan kah selama ini Kau menunggu ku?

Bukan kah cinta itu milik ku?

Persetan dengan dunia,

Ini kanvas kita

Aku dan Kau yang memberi warna

Tidak cukup kah Aku di kehidupan Kau,

Sebagaimana Kau segalanya di kehidupan Ku

28/05/06

Hari minggu yang panas


Mungkin ini sebuah kisah, yang terdengar 

Parau dalam desah ketidaksabaran hiruk pikuk kota ini, 

Hei, ini aku, yang berdiri didepan mu 

Bocah pengidap melankolis akut, 

Bocah yang sama yang datang dari masa lalu mu 

Yang datang untuk menyapa kabut dari gunung itu, 

Angin dari lembah itu, dan pohon pohon yang semakin menjulang 

Aku datang kembali ke kota ini, bersama angin 

Membawa semua kenangan 

Tentang aku di kota ini, 

Tentang aku dan kamu, 

Tentang kita. 

Berharap jarak ini hanya ada di peta 

Tidak ada perpisahan, karena kamu tidak pernah pergi 

Ya, kamu selalu di sini, di hati ku 

Berharap dapat menggantikan waktu 

Karena ketidakhadiran ku dalam kenanganmu 

Namun ya, kamu selalu ada di sini, di benak ku, 

Dan ini memang seperti baru kemarin 

Saat kita selalu bersama 

Di kota ini, di hari minggu yang panas

Rabu, 30 November 2011

Randezvous Part II: Kenangan

Ada sedikit kenangan kita bersama

Di suatu waktu, ketika semuanya masih bisa terwujud

Berharap, Adakah ku sedikit di hati mu?

Mungkin salah ku yang begitu telat untuk mencari mu

Tapi sungguh, kemana saja kamu?

Hati mu kini sudah penuh dengan kenangan lain,

Kenangan, yang seharusnya Aku, dan hanya Aku yang mengisinya.

Pertemuan ini, menjadi kenangan...