Sabtu, 26 November 2011

Confession

Ku Berlayar mengarungi samudra hatimu, membawa semua kesabaran dan keromantisan dalam satu sampan. Lalu baru ku sadar semua ini aku lakukan untuk mu.
Aku sudah jatuh cinta.

Semuanya berawal dari senyuman dan pandangan yang mendebarkan. Tumbuh dengan kemesraan dan kuharap tidak berakhir dengan air mata. Aku tidak rela tangisan ini mengalir seperti sungai. Walau ku tahu memberikan semua cinta ku tidak pernah menjamin bahwa kau akan mencintai ku juga. Bukan berarti aku mengharapkan cinta sebagai balasan. Aku akan sabar menunggu cinta itu tumbuh di hatimu. Tetapi jika tidak kau harus tau bahwa cinta itu pasti tumbuh di hati ku.

Cinta hanya datang kepada meraka yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhiananti, kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya, dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.
Tapi kau harus ingat, jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu, jangan melihat dari harta, itu bisa menghilang.



Aku pecinta sejati,
aku membiarkan dirimu menjadi dirimu yang kucintai.
Aku tidak membentuk dirimu menjadi sesuai keinginan ku,
karena aku mencintai mu,
bukan bayangan diriku yang ada pada mu.

Aku pun ingin mendengar kata – kata itu dari mulut mu,
hanya terucap oleh mu,
untuk ku,
tapi hanya kesunyian.
Bukan berarti aku tuli,
karena
aku mendengar kau mengatakan itu dari hati mu.
Ku harap begitu.

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih sakit bila mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu kau apa yang aku rasakan.

Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum bertemu dengan yang tepat. Jadi ketika akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kita akan tahu betapa berharganya anugrah itu.

Bila aku membutuhkan satu jam untuk menyukai mu, satu hari untuk mencintai mu, tapi seumur hidup ku untuk melupakan mu.

Aku tidak berkata selamat tinggal karena aku masih ingin mencoba,
Aku tidak akan menyerah karena aku masih dapat maju, dan
Aku tidak berkata aku tidak mencintai mu lagi karena
Aku tidak bisa membiarkan mu pergi.

Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu, tetapi
benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar